Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Ketegangan Amerika - China Berlanjut Kemedia Sosial

China vs Amerika

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan meletus menjadi perang kata-kata di media sosial dalam apa yang dianggap para analis sebagai perubahan strategi AS di tengah persaingan yang kian sengit antar negara adidaya di Asia Tenggara.

Setelah Washington pekan lalu mengeraskan posisinya dengan secara eksplisit menolak klaim maritim China di Laut China Selatan, kedutaan-kedutaan besar AS di kawasan itu melakukan kesibukan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang pendapat dan pernyataan yang mengkritik tindakan Beijing.

Tanggapan China berapi-api dengan menuduh Washington "mencemarkan nama baik China dengan kata-kata yang tidak benar sehingga menyesatkan masyarakat" di wilayah tersebut.

"Kami kini menjadi medan tempur," kata Renato de Castro, analis pada Institut Albert Del Rosario untuk Hubungan Strategis dan Internasional di Filipina, kepada Reuters melalui telepon. "Ini bakal menjadi pertempuran yang panjang."

Sepekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut klaim Beijing atas 90 persen wilayah Laut China Selatan yang kaya energi "sama sekali melanggar hukum" dan menuduh Beijing berusaha menciptakan "imperium maritim.

Kedutaan besar AS di Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja menindaklanjuti hal itu dengan komentar di Facebook dan editorial di media massa lokal yang mengatakan bahwa tindakan Beijing sama dengan pola perambahan kedaulatan negara lain.

Duta Besar AS untuk Thailand menuduh bendungan China menahan air Sungai Mekong di wilayah itu selama musim kemarau lalu.

Kedutaan besar di Yangon menarik kesamaan antara Laut China Selatan dengan cara-cara yang dikatakannya bahwa China ikut campur di Myanmar, dengan mengutip investasi yang katanya bisa menjadi perangkap utang, perdagangan perempuan ke China sebagai pengantin, dan masuknya narkotika ke negara itu.

Dalam serangan balik yang cepat, duta besar China untuk Thailand menuduh Washington "berusaha menabur perselisihan antara China dan negara-negara pesisir lainnya".

Dalam sebuah posting Facebook yang dua kali menyebut Amerika Serikat "kotor", kedutaan besar China di Myanmar mengatakan agen-agen AS di luar negeri melakukan "hal-hal menjijikkan" untuk mengurung China dan menunjukkan "wajah egois, munafik, hina, dan buruk". Sumber (Reuters)

Post a Comment for "Ketegangan Amerika - China Berlanjut Kemedia Sosial"